Bantul - Anggota MPR RI dari Fraksi PKS Sukamta melaksanakan kegiatan kedewanan berupa Aspirasi Masyarakat dengan tema Penguatan Demokrasi S...
Bantul - Anggota MPR RI dari Fraksi PKS Sukamta melaksanakan kegiatan kedewanan berupa Aspirasi Masyarakat dengan tema Penguatan Demokrasi Substansial berdasarkan Pancasila yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pemuda, akademisi, dan perwakilan dari organisasi masyarakat sipil.
Sukamta dalam sambutannya menyampaikan pentingnya penguatan sistem demokrasi Indonesia dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat yang berasal dari Kabupaten Bantul pada Selasa (22/4).
Dalam penyampaiannya, Sukamta menekankan bahwa peran aktif masyarakat sangat penting dalam proses demokrasi.
“Demokrasi bukan hanya tentang pemilu. Ini tentang partisipasi kita semua, setiap hari, dalam pembuatan kebijakan dan pengawasan terhadap pemerintah,” kata politisi PKS ini.
Acara ini memberikan platform bagi peserta untuk memperoleh pemahaman lebih dalam mengenai kondisi terkini dan tantangan yang dihadapi oleh demokrasi di Indonesia.
Sukamta menjelaskan bagaimana pendidikan politik, transparansi pemerintah, dan penguatan lembaga-lembaga demokratis dapat mendukung penguatan demokrasi.
Salah satu bagian yang paling ditunggu adalah sesi diskusi interaktif, di mana para peserta memiliki kesempatan untuk berdialog langsung dengan Sukamta, yang juga merupakan anggota MPR RI.
Topik yang dibahas sangat bervariasi, mulai dari peran media dalam demokrasi, strategi mengatasi polarisasi politik, hingga banyak hal lainnya.
Peran pemuda dalam demokrasi mendapatkan perhatian khusus dalam sesi serap aspirasi ini.
“Kami memerlukan suara dan tindakan pemuda untuk membentuk masa depan demokrasi kita,” seru Sukamta, mengajak generasi muda untuk lebih aktif berpartisipasi dalam politik.
Pendidikan demokrasi juga menjadi topik yang sangat penting. Anggota MPR RI yang kini tergabung dalam Komisi VI ini mendorong agar institusi pendidikan mengintegrasikan nilai-nilai demokrasi ke dalam kurikulum, agar dapat mencetak warga negara yang cerdas dan bertanggung jawab.
Antusiasme peserta terlihat jelas dari tanggapan dan pertanyaan yang diajukan, yang mencakup berbagai perspektif dan usulan untuk memperbaiki praktik demokrasi di Indonesia.
Di akhir acara, Sukamta menyampaikan harapannya agar diskusi semacam ini dapat terus dilakukan di seluruh Indonesia.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memperkuat demokrasi,” tuturnya menutup pembicaraan.