Raisa, sadarkah bahwa dirimu saat ini sudah menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di negeri.
Raisa, sadarkah bahwa dirimu saat ini sudah menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di negeri. Coba cek saja follower IG-mu, sudah lebih dari 13 juta. Masya Allah! Kamu tahu, jumlah “pengikutmu” itu lebih banyak daripada Bapak Presiden kita, Jokowi, ataupun Pak Prabowo.
Oh, Raisa, sayangnya kenapa sih engkau kemarin lebih memilih cowoko bule (lagi). Tak adakah diantara kami-kami ini, produk lokal asli Indonesia, yang layak dan masuk kriteriamu?
Sadarkah, bahwa pilihinamu pada Hamish Daud itu dikenang oleh netizen jagad maya sebagai hari patah hati. Berat rasanya kami harus move on, saat selalu mendengar suara halusmu pada lagu Mantan Terindah..
"Mau dikatakan apa lagi,
Kita tak akan pernah satu,
Engkau di sana aku di sini,
Mesti hatiku memilihmu...".
Karena bagi kami Raisa, cobaan ini jelas lebih berat daripada cobaan pendukung Ahok yang juga susah move-on. Kamipun rasanya juga akan susah move-on. Dan karena susah move-on, maka kami berjanji tak akan mengirim bunga besok di hari pernikahanmu. Soalnya harga bunga sekarang naik gegara banyaknya permintaan kemarin untuk di kirim ke Balikota.
Raisa, dengan pengikut IG sebanyak itu, rasanya kok sudah waktunya dirimu mulai terpanggil untuk mengabdi dan berbakti untuk negeri.
Lihatlah Raisa, saat ini begitu mudahnya terjadi perpecahan diantara sesama hanya gegara hal remeh-temeh saja. Sosial media setiap hari berisi luapan kebencian, perdebatan, hujatan dan saling bully terhadap pihak yang berbeda. Jika ini dibiarkan, maka semakin sumpek saja rasanya kita hidup di Indonesia.
Raisa harus melangkah lebih maju dan menjadi tokoh pemersatu bangsa. Kenapa Raisa yang harus maju? Lihatlah buktinya, bahwa dimana-mana ketika Raisa bernyanyi, semua menjadi syahdu, menjadi damai, adem...nyess, semua melupakan segala perbedaan yang ada.
Karena itu Raisa, ijinkanlah kami mengajukanmu untuk menjadi Calon Gubernur Jawa Barat. Kenapa Jawa Barat? Karena momentum terdekat yang terbesar ya PilGub Jawa Barat itu. Kalau menunggu Pilpres dan bertarung melawan Pak Jokowi rasanya tak elok karena kemarin Raisa baru nerima hadiah sepeda. Toh baiknya jangan langsung menarget RI 1 tanpa pengalaman sebelumnya. Jadi bisa kita mulai dari Jawa Barat ini dulu saja.
Raisa, Mungkin orang-orang bilang ini bercanda, terlalu dipaksa atau bahkan gila. Tapi biarin orang kata apa. Padahal selama ini faktanya kita sudah milih yang serius saja jadinya ya gitu-gitu aja. Sudahlah Raisa, mending sekalian kami milih kamu saja. Kami lebih ikhlas. Minimal setiap hari kami bisa melihatmu di berbagai media dan itu cukup membuat kami bahagia. Dan bukankah bahagia adalah yang paling diharapkan seluruh rakyat Indonesia.
Jika kau tanya kenapa harus aku? Kami punya setidaknya 7 alasan Kenapa harus Raisa yang nyalon Gubernur Jawa Barat besok:
Satu, Raisa adalah prototype wanita Indonesia kekinian yang paling hits saat ini. Raisa punya jamaah yang besar. Itu menisbahkan diri Raisa sebagai salah satu wanita paling populer dan dicintai di Indonesia .
Jumlah folower Raisa bahkan jauh melebihi Bu Megawati sekalipun. Dan bermodal itu jika diadu dengan calon potensial lain yang sudah lebih serius persiapan maju maka jumlah konstituen Raisa jauh lebih besar.
Kalau hanya bermodal populer, sepertinya popularitasmu jauh meninggalkan calon-calon gubernur yang lain.
Dua, Raisa bisa diterima semua kalangan, dari Pak Jokowi sampai jomblo merana di pelosok negeri diam-diam ngefans sama Raisa.
Jika dulu ada Dian Sastro yang pesonanya menyihir luar biasa, saat ini Raisa lah yang menggantikanya. Raisa punya pesona dan kharisma. Dan bermodal itu maka keberterimaan alias dalam bahasa politiknya popularitas Raisa dipastikan cukup tinggi. Soal elektabilitas itu mah bisa dibangun sambil jalan. Nanti kita minta Mas Eep jadi konsultanya Raisa.
Tapi yang jelas hingga hari ini tidak ada satu kalanganpun yang tidak menerima Raisa. Bukankah Raisa selama ini termasuk artis yang relatif sepi dari gossip negatif dan bullying. Artinya dukungan itu justru akan mudah untuk dibangun dan semakin menguat.
Tiga, Diantara calon-calon perempuan lainya yang ada, rasanya Raisalah yang paling berpeluang menang. Jika dibanding Teh Desy Ratnasari, Puti Sukarno, Ryeke Dyah Pitaloka dan Netty Heryawan maka jelas Raisa lebih populer.
Kita harus ingat bahwa memenangkan calon pemimpin perempuan itu sangatlah berat. Tradisi bangsa kita sendiri sebagian besar masih belum bisa menerima pemimpin wanita, meskipun ada tapi sangat sedikit. Bahwa pemimpin itu ya fitrahnya laki-laki. Bu Megawati, putri Sang Proklamator, Bapak Bangsa saja bahkan juga tidak bisa menang ketika Pilpres melawan Pak SBY.
Beliau memang pernah jadi presiden, tapi waktu itu hanya menggantikan Gusdur, bukan melalui pemilu. Karena itulah saat ini hanya Raisa yang mungkin agak bisa diharapkan.
Empat, Jika Raisa nyalon maka sebaiknya dipasangkan dengan Aa Gym agar kans menang lebih besar. Karena jika dengan Dedi Mizwar akan susah, mengingat punya latar belakang sama2 artis. Jika dengan Ridwan Kamil mungkin bisa menang, tapi sepertinya akan bahaya, nanti Kang Emil akan semakin narcis, rajin selfi dan bisa mengurangi fokus bekerja...hehe punten ya kang Emil.
Namun jika pasanganya adalah Aa Gym maka insyaAllah aman karena tidak ada yang meragukan integritas dan kualitas Aa Gym. Mudah-mudahan AaGym bersedia. Dan syukur alhamdulillah jika Raisa mau berhijab nantinya...nyesss. Aku makin padamu.
Lima, YouRaisa jumlahnya sangat besar dan loyal, begitupun jamaah Aa Gym juga sangat banyak dan militan. Bahkan malah perlu diantisipasi jika terjadi mobilisasi besar-besaran para folower untuk menjadi tim sukses di Jawa Barat atau bahkan migrasi kependudukan. Bisa repot nanti Jika ada aksi semacam 717, 818 yang menduduki gedung sate. Intinya infrastruktur pendukung sangat solid, tinggal diorganisir sedikit jadi hebat.
Enam, Biaya kampanye akan sangat murah dan hemat. Karena kemana-mana Raisa cukup nyanyi seperti membuat konser gratis saja pasti akan ramai , nggak kalah sama konsernya Iwan Fals / Slank. Begitupun Aa Gym, cukup bikin pengajian disana-sini baik secara online maupun offline sudah oke banget. Jamaah Aa Gym sekarang semakin banyak, semakin berlipat setelah 212 dan 411 kemarin. Bukankah demokrasi berbiaya murah adalah cita-cita kita semua.
Tujuh, Raisa adalah icon anak muda kreatif dan idola saat ini. Swing voters alias pemilih mengambang yang sebagian besar pemilih pemula akan cenderung memilih idolanya daripada golput. Begitupun aku, pokoknya Raisa, kami padamu !
Sebenarnya masih ada beberapa alasan lain yang bisa digali. Tapi 7 itu saja rasanya sudah lebih dari cukup. Dan sudah semestinya calon-calon perempuan yang lain sebaiknya tahu diri dan lebih baik bersatu saja, bikin koalisi agar ada harapan wanita bisa menang. Jika tidak bersatu, maka dipastikan akan berat sekali alias Mission imposible 8.
Bahkan di negara demokrasi terbesar dan pendukung toleransi, HAM, kesetaraan gender dan sejenisnya seperti Amerika saja ternyata lebih memilih Obama yang kulit hitam dan Trump yang latar belakangnya agak kurang baik tapi laki-laki, daripada Hillary Clinton seorang wanita brilian, berkharisma dan berpengalaman yang juga kebetulan adalah istri mantan Presiden Bill Clinton. Artinya memang sesungguhnya alam bawah sadar (sub consciousness) kita memang akan tetap cenderung memilih lelaki sebagai pemimpin.
Jika calon perempuan yang diajukan tidak lagi hits dan dicintai, maka dipastikan akan berat sekali memenangkanya. Karena itulah, Raisa rasanya harapan satu-satunya wanita Indonesia yang layak diajukan dan bisa menang di Pilkada Jabar nanti. Jika bukan Raisa, mending nggak usah saja. Kami padamu Raisa.
Hidup Raisa...